HONG KONG JOURNEY: ITINERARY AND CULINARY GUIDANCE

Menyambung pada postingan pertama soal persiapan liburan ke Hong Kong, sekarang saya akan cerita detail selama berlibur disana pada postingan ini!

DAY 1 – Strolling Aroung Hong Kong City (Avenue of Stars, Cityview Causeway Bay & Victoria Harbour, DimDimsum Mongkok)
Kami berkumpul di terminal 2D Soekarno Hatta sekitar pukul 4 pagi untuk check in dan langsung ke boarding room. Begitu excitednya kami karena ini adalah pengalaman pertama naik Singapore Airlines dan gak sabar untuk menikmati penerbangan dengan pesawat 3 row, makanan diatas pesawat, entertainment instrument serta Hot Towel dengan asap steam mengepul yang diberikan sebelum pesawat take off! Pesawat Boeing 777-300 kami terbang sharp pukul 5.25 menuju Singapura untuk transit selama 1 jam dan lanjut terbang ke Hong Kong dengan pesawat Airbus Industri yang merupakan tipe aircraft terbaru yang digunakan Singapore Airlines. Saya sangat senang dan puas karena interior pesawatnya sangat bagus bernuansa silver violet, jendela yang bentuknya lebih ramping dan oval, serta entertainment instrument yang lebih baik karena baik screen dan remotenya sudah touchscreen. Bahkan remotenya pun bentuknya seperti PlayStation Portable. Perjalanan selama 4 jam dari Singapura ke Hong Kong tidak terasa dengan menonton Baywatch 2017 diatas pesawat.
Entertainment Instrument Boeing 777-300



Business Class Airbus Industri

Entertainment Instrumen Airbus Industri

Salah satu games yang saya coba mainkan

Menu Cover





Touchdown HKIA!

Airport Express

Sampainya kami di Hong Kong International Airport, kami bergegas mencari booth Octopus Card untuk dibeli dan digunakan selama kami berada di Hong Kong. Octopus card adalah smart card yang bisa digunakan untuk akses naik MTR, Bus, tempat wisata ataupun tempat makan dan merchant di Hong Kong. Kita beli Octopus Card seharga HKD 150 dengan saldo sebesar HKD 100 untuk kami gunakan naik MTR disana. Kalian bisa temukan booth Octopus Card di HKIA setelah keluar dari area pengambilan bagasi. Selanjutnya kita berjalan ke area Airport Express untuk naik kereta cepat menuju Hong Kong selama 24 menit dan turun di shelter Kowloon. Karena kita menginap di Micro Hotel, kita nyambung perjalanan dengan Free Shuttle Bus K5 dari shelter Kowloon untuk turun di Stop 1 (MTR Yau Ma Tei/The Cityview) dan lanjut jalan sekitar 600 meter ke Alhambra Building lantai 5 tempat Micro Hotel berada.

Kita disambut Cici Micro Hotel yang stand by untuk membantu proses check in dan menyiapkan kamar kita. Tunjukkan print out booking.com, lalu si cici kasih kami access code untuk pintu lorong hotel dan pintu kamar kami (disini buka pintunya harus pencet access code di keyboard yang tertempel di knob pintu). Ketika akan masuk, si cici bilang “you should get the triple room but I will give you the family room type because it’s larger and no one book the room. I am afraid if you use the triple room because you have large luggages..” lalu si cici tunjukin ruangan triple roomnya kayak gimana dan….ukurannya cuma 2x3 meter include kamar mandi. LOL. Alhamdulillah kamar kita diupgrade ke family dengan ukuran 3x4 meter beserta kamar mandi dalem. Terima kasih cici baik hati yang kasih kamar family tanpa tambahan biaya lagi :) 


Sampai hotel, baru kerasa bada capek karena pejalanan yang cukup lama. Untungnya sebelum berangkat ke Hong Kong, saya sudah janjian sama Jefry, salah satu teman kuliah kita yang sedang studi S2 di HKUST untuk antar kami keliling Hong Kong dan cobain dimsum enak dihari pertama.

Dari Micro Hotel, kita jalan kaki ke shelter MTR Yau Ma Tei (Gate C) ke East Tsim Sha Tsui (di Peta MTR line warna merah) lalu jalan menuju Avenue of Stars, area ikonik Hong Kong yang terdapat patung Bruce Lee dan patung-patung lain ciri khas Hong Kong. Hari sudah mulai senja, Jefry menuntun kita menuju Pier untuk melihat pemandangan gemerlap lampu-lampu gedung di area Victoria Harbour dan Causewaybay yang berada diseberang sembari melihat perahu berlayar.

Act like a Film Director

Me at Victoria Harbour

Us at Victoria Harbour

Puas berfoto di Avenue of Stars dan perut sudah lapar, kita jalan lagi ke shelter MTR East Tsim Sha Tsui menuju ke shelter MTR Mongkok untuk menikmati suasana malam dan makan disana. Suasana modern Chinatown sangat kental karena banyak plang toko beraksara cina dimana-mana dan cukup ramai dengan LED Glodok. Jefry pun mengantarkan kami ke Restoran Dim Dimsum untuk menikmati aneka Dimsum dan Ricebowlnya. Sampai disana, kita antri kurang lebih 30 menit sambil milih menu untuk disantap seperti Piggy Custard Buns, Pineapple Buns with Pineapple Custard filling, Mushroom and Chicken on Steam Rice, Chicken Feet Steamed, Steamed Shrimp Dumpling (Har Gow/Hakau), Rice Flour Roll with Beef. Terima kasih juga Jef udah traktir kita semua nyobain salah satu dimsum terenak di Hong Kong!





Selanjutnya, Jefry ajak kita nyobain salah satu cemilan khas Hong Kong yaitu Mochi Mangga. Mochi mangga yang kami cobain lokasinya masih di area Mongkok. Pokoknya begitu ketemu H&M Mongkok didepan kalian, belok kiri, jalan sekitar 10 meter dan cari aja plang seperti ini.


1 porsi mocha mangga ukuran dijual seharga HKD 15. Sebenernya saya orang yang gak terlalu suka mochi, tapi karena kata Jefry semua orang yang dia bawa kesini bilang enak banget, saya cobain aja, dan ternyata BENERAN SEENAK ITU. Mochinya kenyel parah dan didalemnya ternyata berisi potongan mangga yang besar, super dingin dan manis banget. A must try!


Anindya ft. Mochi Mangga



DAY 2 – HONG KONG DISNEYLAND
Tipsnya, kalau mau kesini, siapkan 1 hari full untuk explore semua wahana dan sudut Disneyland yang so instagrammable. Kalau untuk wahana, bagi kalian yang adrenaline junkie sih Disneyland pasti gak ada apa-apanya dibanding dengan wahana di Universal Studios, Dufan atau Transtudio.
Must try rides & must watch attraction:
  • Hot Wheels di area Toys Story: roller coaster dengan rel melengkung hampir 360 derajat yang wajib kalian coba! Biar makin asoy, duduknya harus paling belakang ya biar makin kerasa adrenalin dan badan kalian serasa melayang!
  • Big Grizzly Mountain Runaway Mine Cars di area Grizzly Gulch: siap-siap di akhir trek, keretanya mundur mendadak ya :)
  • Lion King Show: the best attraction, great costumes, beautiful dances, interesting gimmick all in one.
Soal makanan, jangan khawatir karena di area Mystical Point kalian bisa makan makanan halal. Mystical Point menyediakan makanan khas Hong Kong, Melayu dan juga Indonesia lho! Area restorannya luas dan terbagi atas beberapa tema. Ada area makan bertema Rusia, India dan China.
Cemilan lucu yang bisa ditemukan di foodtruck Disneyland


Mi Favorito: Hainan Chicken Rice & Fresh Orange Juice

Dan yang pasti, jangan lupa tungguin Fireworks show tepat pukul 8 malam didepan Disney Castlenya ya. It’s so mesmerizing, truly amazing and you will feel that your childhood dreams do come true :’) Kayanya untuk bagian yang satu ini, saya gak perlu banyak cerita. Let the picture tells you how happy we are :)




Toys Story Land

Lion King Show, tersedia pada pukul 16.00 waktu setempat dan ada kembali 2 jam setelahnya



Topi saya greenman





DAY 3 – Australian Dairy Company, Ngong Ping Village, Citygate, Sky Terrace-The Peak, Madame Tussauds Museum
Karena di hotel gak nyediain breakfast dan udah 2 hari sukses breakfast pakai Pop Mie, kami cari referensi tempat sarapan yang gak jauh dari hotel. Ketemulah sama Australian Dairy Company  di area Jordan yang jaraknya sekitar 500 meter dari Micro Hotel. Restoran ini menyajikan makanan serba susu mulai dari macaroni kuah susu, teh susu, egg pudding berbahan dasar susu dan roti panggang dengan omelet susu. Harganya sangat bersahabat dan penyajiannya super cepat. Kalian pun juga harus makan dengan cepat mengingat antrian restoran yang panjang dan kesigapan pelayan disana yang akan langsung ambil piring kosong di meja kita tanpa berlama-lama.
Antrian Australian Dairy Co.

Steamed Egg Pudding!











Keindahan Hong Kong berasal dari pemandangan kotanya. Kepadatan kota oleh gedung-gedung yang sangat rapat jaraknya, lampu-lampu yang menghiasi setiap gedungnya bisa dinikmati di daerah perbukitan Hong Kong. Salah satunya di Ngong Ping Village. Kita melakukan perjalanan ke Ngong Ping Village dengan MTR dari Yau Ma Tei kearah Tsuen Wan, transit di Lai King, lalu ambil kearah Tung Chung (line orange) dan turun di shelter Tung Chung. Sampai disana, cari exit menuju Ngong Ping Cable Car, tunjukkan print out tiket Ngong Ping Cable Car di area penukaran tiket lalu antri untuk naik Cable Car menuju Ngong Ping Village. Perjalanan dengan Cable Car memakan waktu kurang lebih 30 menit.





Titik tertinggi Ngong Ping Village adalah patung Buddha berukuran sangat besar yang duduk diatas bukit tertinggi di Ngong Ping Village. Dibutuhkan cukup tenaga dan air minum untuk naik keatas patung Buddha karena kita perlu menanjaki kurang lebih 200 anak tangga. Kalaupun capek, kalian bisa berfoto diantara anak tangga karena patungnya sudah cukup besar sehingga dari anak tanggapun sudah kelihatan.




Big Budda part 1

Big Budda part 2

Salah satu susu kacang yang (katanya) patut dicoba..hmm..lumayan aja sih rasanya. kalau botol yang satu lagi sih oolong biasa tapi saya gak expect ternyata rasa tawar.

Puas berjalan-jalan di Ngong Ping Village, kami turun kebawah menggunakan Cable Car dan mencari makan disekitar Cable Car Station. Emang dasar anak Jakarta jalannya gak jauh-jauh dari mall, kitapun mampir ke Citygate Mall untuk beli sandwich Subway plus soft cookiesnya dan ngadem sambil cuci mata.



terlalu enak

Selesai ngadem, kami jalan ke MTR Tung Chung menuju ke Causeway Bay (line merah, lalu turun di shelter MTR Central) untuk menikmati kembali pemandangan Hong Kong dari titik tertingginya di Sky Terrace. Jika kalian sudah booking tiket Tram ke The Peak via Klook.com, pastikan kembali meeting pointnya, jam berkumpulnya dan exit gate MTR shelternya agar gak jauh-jauh jalan ke meeting point. Saat itu, kita exit di gate C untuk bertemu dengan tour guide dari Klook. Kalian tinggal cari orang yang memegang bendera warna orens segitiga bertuliskan Klook, samperin mereka dengan print out tiket kalian untuk ditukarkan dengan tiket masuk ke Sky Terrace dan Tiket The Peak Tram. Setelah itu, para tour guide dengan 3 bahasa pengantar (Inggris, Mandarin, Korea) akan mengabsen anggota rombongan mereka dan memberikan stiker Klook.com untuk ditempelkan dibaju kita sebagai tanda bahwa kita adalah rombongan Klook yang bisa masuk fast track saat antri naik The Peak Tram. Gambaran pemandangan diatas The Peak sendiri bisa kalian lihat langsung pada foto-foto dibawah ini.


Satu momen berkesan dan lesson learn yang saya ambil bahwa dimanapun saya berada sholat tidak boleh ditinggalkan meskipun tidak ada musholla sekalipun. Foto ini diambil di sekitar exit gate C ketika kami menunggu giliran menuju The Peak Tram. Botol dan tas yang berada disekeliling saya berfungsi sebagai pengganjal sajadah yang tertiup angin kencang. Tak ada air (air di kolam tersebut tidak bisa digunakan), tayamum dengan debu di lantai keramik pun jadi. Terima kasih Nindya dan Riri yang selalu mengingatkan saya akan sholat selama liburan ini berlangsung.

The Peak access card

Setiap peserta tour akan diberikan stiker ini sehingga mudah untuk dikenali dan diawasi oleh Pemandu wisata in case ketinggalan rombongan

Pemandu wisata dari Klook yang membawa kami menuju The Peak Tram

Ambillah angle terpojok dekat teropong ketika kalian sudah diatas. Do not leave the spot until you got your best photoshoots. didepan saya masih banyak sekali orang yang antri foto di spot ini.

Just wait until the night comes and enjoy this beautiful scenery. Jangan lupa bawa sweater atau scarves karena diatas sini anginnya sangat kencang.

Setelah susah payah nyempil nyari pojokan buat dapet best shot, kami bergegas menuju ke Madame Tussaud Museum yang terletak persis dibawah The Peak. Just an ordinary Museum with severals candle statues of famous figures. Ada Bung Karno dan Pak Jokowi juga loh!
Mbak Kendall in action.
MUA by Anindya, Hair Styling by Andini and Photoshoot by Sophia

Tenang aja, saya foto aja kok gak niat nyalon jadi capres :))


DAY 4 – Macau Island
Honestly, malam terakhir liburan kami di Macau bisa dibilang….the worst experience. Ketidakjelasan plang informasi di Hong Kong Harbour dan Bahasa inggris para petugas yang kacau menjadi awal mula penghancur mood kami. Perjalanan menggunakan ferry dari Hong Kong ke Macau memakan waktu hampir sekitar 2 jam. Jangan lupa siapin antimo bagi kalian yang gampang mabok laut karena gelombang lautnya cukup terasa diatas ferry.

Sesampainya kami di Terminal Harbour De Macau, kami makin pusing saat menyadari hampir semua informasi disana menggunakan Bahasa Mandarin dan Portugal! Sebagai informasi, sekitar abad 16 silam Portugal sempat menjadikan Macau menjadi salah satu provinsi Portugal dan menjadikan area Macau sebagai pusat perdagangan di Asia sampai akhirnya pada tahun 1999 Macau menjadi bagian dari PRC dan Bahasa Portugal menjadi Bahasa resmi Macau disamping Cantonese. Terus, di Harbournya terbatas banget free wifinya! Ohya untuk ke Macau, kalian harus membawa paspor juga sehingga saat masuk dan keluar di pelabuhannya, kita perlu antri kembali di Imigrasi seperti halnya saat mendarat di Hong Kong.

Pertanyaan yang terlintas di benak kami setelah lewat gerbang imigrasi: apa yang harus dilakukuan disini? Dan mau kemana aja ya??

Dengan modal mengikuti arus orang-orang menuju pintu exit pelabuhan, kami langsung bergegas jalan ke Terminal Shuttle Bus yang terletak disebrang pelabuhan. Perlu menjadi catatan, untuk berpindah dari satu gedung hotel ke gedung lainnya kalian harus naik bus dari hotel tempat kalian berada menuju Terminal Bus seberang Harbour, baru kalian ganti bus lainnya di Terminal tersebut. Siapkan uang receh dollar Hong Kong hasil kembalian belanjaan kalian untuk dibuang menjadi ongkos keliling naik bus di Macau.


Bagian dalamTurbo Jet Ferry

Terminal Maeritimo de Passageiros do Porto Exterior

Lautan manusia di The Venetian. FYI, kerumunan orang jauh disana lagi pada asik main casino.

Lautan manusia part 2

Pacific Placenya Macau

The one that cherish us: Portuguese Egg Tart. Damn delicious.




Ruin of St. Paul's Church

Ku lelah, ingin pulang.

Dunia Fana



Catatan dari saran saya yang mungkin bisa kalian pertimbangkan setelah jalan-jalan di Macau:

  • Jalan-jalan ke Hong Kong gak afdol tanpa ke Macau? I am definitely disagree. Kalau gak ada niatan untuk main casino, kayaknya cukup jalan-jalan di Hong Kong aja deh. Daripada pusing muterin hotel-hotel besar disana dan perlu gonta ganti bus dulu untuk pindah dari satu hotel ke hotel lainnya. Macau was beautiful at night with its everywhere’s LED on its Gigantic buildings but not that simple as you walk from one to another in Hong Kong City. Lagi pula turis Indonesia kan tendensinya membeli oleh-oleh buat para kerabat, lebih cocok (dan lebih murah) kalau belanjanya di Hong Kong aja. Dominasi toko-toko kecantikan di Macau juga setipe dengan Hong Kong. Mannings, Sasa dan Beauty Mix are everywhere.
  • The only thing that cherish us was that delicious Portuguese Egg Tart at west lobby of The Venetian. Dan ternyata Portuguese Egg Tart ini memang makanan khas di Macau dan sangat mudah kalian temukan hampir disetiap sudut Macau. Kebetulan ketemu Egg Tartnya saat kami menjajakan kaki di The Venetian yang (katanya) Hitz sama perahu-perahuan dalem mallnya yang setelah kita liat langsung….ini mah mirip amat sama area berairnya Pacific Place yang ada kapal layar itu? Udah gini doang? Dan yang paling bikin kami bad mood adalah kami datang disaat yang gak tepat. Entah lagi ada event apa, The Venetian serame itu! Berasa lagi di Stasiun Tanah Abang pas jam Peak Hour!
  • Alternatif yang bisa kalian lakukan untuk membuat perjalanan ke Macau lebih berkesan adalah mencoba Bungy Jumping dari Macau Tower setinggi 233 m. Saya sebenernya pengen banget karena Bungy Jumping menjadi salah satu wishlist saya, tapi belom bisa kesampaian karena perlu merogoh kocek lebih dalam. Tiket Bungy Jumping Macau Tower dapat kalian beli di klook.com dengan harga sekitar 5jt rupiah. Worth the price for worth safety and amazing experience, for sure. Dare to challenge yourself to jump from the highest bungy in the world?
Ditambah lagi, ketika kami mau balik berlayar ke Hong Kong, ada satu momen dimana saya stress parah. Jadi saat mau ngantri masuk Ferry, saya ngerasa kok barang bawaan saya ringan banget ya? sampai akhirnya saya sadar bahwa kamera yang selama perjalanan saya kalungin terus di leher ternyata ketinggalan di area tunggu! dari gate 6 tempat kami masuk antri ferry, saya berlari sekencang-kencangnya menuju gate 11 tempat kami menunggu sebelumnya. Fortunately, ketika sampai di gate 11 semua orang yang sedang menunggu nampaknya sadar kepanikan saya akibat ketinggalan kamera dan mereka langsung menunjuk meja informasi tempat kamera saya disimpan oleh petugas. setelah mendapatkan kamera, saya berlari kencang kembali ke gate 6 dan saat diminta karcis oleh petugas Ferry, sekarang baru sadar kembali ternyata karcis Ferry saya juga hilang!!! dengan menahan rasa ingin nangis, saya kembali lagi berlari kearah gate 11 sambil menyisir setiap sudut lorong terminal untuk memastikan bahwa tiket saya memang terjatuh. Beruntungnya lagi tiket itu saya temukan tergeletak disekitar gate 6.
Kecil banget tiket Ferrynya gimana gak gampang jatoh...

Ternyata liburan gak selalu menyenangkan terus ya momennya. Tapi yang pasti, apapun momennya, akan selalu jadi bahan cerita yang gak ada matinya dengan partner liburan kalian atau para keluarga dan sahabat kalian.

Sayapun berharap semoga bisa terus berbagi momen liburan dan kuliner saya baik lewat blog ini atau Instagram feed temangendut.

Tapi kemanapun destinasinya, tidak ada yang bisa mengalahkan keindahan Indonesia.

Daan saya sangat senang perjalanan menuju Hong Kong kali ini merupakan pengalaman pertama saya naik Singapore Airlines. Sesenang itu. Entertainment Insutrument yang memadai, pesawat yang sangat nyaman dan hampir gak ada turbulensi saat critical eleven, service yang luar biasa, leg room super nyaman untuk orang bongsor macem saya, makanan yang sangat fresh dan gak akan lupa dengan steam towel yang diberi kepada penumpang pesawat sebelum pesawat take off. Surely will repeat those experience!








Sampai jumpa ditulisan saya hasil liburan bersama keluarga selanjutnya!

Komentar

Postingan Populer