#PostinganSehat: Ujan-ujanan Lari di ADIDAS RUN CREW MEET UP NOVEMBER 2016

Sebagai seorang yang doyan makan dan juga doyan olahraga khususnya lari, akhirnya saya kembali ke blog ini dengan postingan yang agak lain daripada biasanya.

Tapi intinya sih gak akan lepas dari makanan.

Anyway, pagi ini saya mengikuti acara Adidas Run Crew Meet Up. Event yang diadakan monthly oleh Adidas Indonesia ini merupakan event gratis yang saya kira adalah bentuk promosi dan engagement Adidas kepada para sport enthusiast di Jakarta. Eventnya sendiri terdiri atas lari sepanjang + 6,2 K yang diakhir dengan mini workshop seputar kesehatan dan pola olahraga untuk para pelari. Acara dimulai pukul 05.30 di Portico sebagai start dan finish pointnya. Adapun rute larinya: Portico - Bunderan Senayan - Senopati - SCBD - Plaza Asia - Sudirman - Bunderan Senayan - Sudirman - Pintu Satu (fX) - Portico.


Alhamdulillah setelah sekian lama gak lari lebih dari 5K, salah satu teman saya yang masih punya semangat olahraga yang sama yaitu Ayu mengajak saya daftar acara ini setelah liat instagramnya Kak Melanie Putria. Pikir-pikir, sekalian siapin diri saya buat Pertamina Eco Run 2016 minggu depan dan cari keringet biar flu cepet sembuh. Kita perlu daftar karena acara hanya untuk 50 orang saja. Pertama kali kita daftar, sempat masuk ke daftar cadangan karena udah ada 50 orang yang daftar. Terus beberapa jam kemudian, kita berdua dapat e-mail kalau kita masuk ke 50 orang terdaftar karena ada yang mengundurkan diri. So, dihari Minggu ini, saya pun set alarm jam 4 pagi buat siap-siap dan berangkat pukul 05.15 ke Portico.

Sampainya kita disana, cuacanya kurang mendukung. Hujan gerimis gak berenti-berenti. Tapi mungkin buat para pelari yang udah banyak jam terbangnya, kondisi kayak gini lebih enak daripada cuacanya terik. Pemanasan dimulai di area kosong samping Portico oleh Matias Ibo. Sesi warming upnya cukup seru karena peserta warming up sambil bermain. Semisal, kita lari di tempat dan ada instruksi untuk "yang warna bajunya sama, langsung kumpul berempat!" kita harus segera bikin grup sambil jogging dan lompat ditempat bersama orang-orang yang berwarna baju sama dengan kita, dan seterusnya. Ohya sebelum warming up, semua peserta diberi kupon untuk ditukarkan dengan mineral, Pocari, handuk dan sandwich Portico serta gelang Adidas dengan warna tertentu. Untuk Pacers diberi gelang merah sedangkan participants diberi gelang kuning. Sesi warming up selesai dan semua participants berlari mengikuti para Pacers yang salah satunya adalah Kak Melanie Putria. Lumayan lah, dengan napas lagi pilek begini, saya bisa nyelesain + 6,2 K dalam waktu 50 menit dan ini juga jadi pengalaman pertama saya lari ditengah cuaca hujan.

Setelah lari selesai dan kembali lagi ke Portico, semua participants mengantri untuk ambil pisang, mineral, pocari dan handuk Adidas. Kemudian tersedia juga makanan dari Portico yaitu Pumpkin Soup, Salad dan buah-buahan potong. Jangan lupa, masih ada sandwich juga loh. Yippie!
Gelang kuning Adidas, Pumpkin Soup dan Salad Portico

dan dapet Sandwich juga



Sebelum sesi worshop kesehatan dengan Matias Ibo, Kak Melanie Putria dan dr. Grace seputar pola olahraga yang tepat untuk para pelari dimulai, para participants diajak untuk mannequinn pose yang artinya ketika ada aba-aba untuk mulai pose tersebut, kita semua bebas bergaya apa aja dan freezing mempertahankan gaya itu sembari panitia merekam semua pose sampai disuruh selesai. Ada yang angkat tangan (kebayang kan pegelnya disuruh pose begini agak 2 menit), pura-pura minum, kalau saya sih yang gampang aja, nyengir sambil narik jilbabnya Ayu.

Sebagai orang yang suka lupa-lupaan dan sekalian sharing ke Teman Gendut agar tetap sehat meskipun makan tetap kencang, berikut adalah tips-tips dari workshop tadi:

1) Usahakan untuk workout setiap harinya untuk menjaga kesehatan tubuh. Gak harus lari. Kita bisa gym selama 30 - 60 menit, atau yang paling gampang plank selama 15 detik untuk mengencangkan otot core (bagian pelvis, perut kiri dan kanan dan bagian yang persis dibawah diafragma), lalu rest 10 detik dan lanjut plank lagi sebanyak 10 - 15 repetisi.

2) Baru tau juga dari Matias Ibo, kalau plank malah gak boleh lama-lama. Makanya tadi tipsnya plank cukup 15 detik aja. Karena kalau kelamaan nahan plank, yang ada otot kita bisa robek lho. Saya pun selama ini juga salah, karena saya pikir dengan plank 1 - 2 menit lebih saya bisa ngencengin core saya. 

3) Buat yang suka lari, kendalanya selain daya tahan tubuh adalah napas. Intinya selama lari, atur napas sebaik mungkin semampunya tubuh kita. Kata dr. Grace, kalau saat lari masih kuat untuk bicara, berarti itulah kondisi kekuatan napas kita.

4) Usahakan olahraga dipagi hari karena saat itulah tubuh baru memulai beraktivitas, ketika langsung olahraga pagi, kalori yang ada ditubuh kita lebih cepat terbakar. Cocok banget untuk yang mau diet.

5) Biasakan kompres bagian yang nyeri dengan air dingin untuk mengurangi rasa nyeri setelah olahraga. Kalau pegal-pegal, kompres dengan air hangat. Kalau nyerinya berkelanjutan, langusung cus ke dokter.

6) Biar larinya semakin cepat, coba pola lari dengan pace yang bervariasi (cepat-lambat-cepat). Misal di 1 km pertama coba berlari dengan pace 8,  km selanjutnya dipercepat, km setelahnya kembali lagi ke pace yang lebih lambat. Hal ini juga berguna buat atur napas saat lari.

7) Makanlah karbohidrat sebanyak 7 gram x berat badan (dalam Kg) pada hari ketiga sebelum melakukan race atau long run. Misalnya, berat badan 70 kg, berarti karbo yang dikonsumsi sebanyak 490 gram.  Usahakan kurangi jumlah karbohidrat atau tidak makan karbo dan memperbanyak makan protein, sayur dan buah-buahan di h-2 dan h-1 sebelum lari.

Makan enak tetap lanjut, kalau hidup sehat? 

Yuk rajinin cfd. Daftar lagi ah bulan depan di event ini.

got a frame with Kak Melanie Putria



Teman menyetir pulang kerumah ((sampe rumah lanjut makan nasi padang))

Komentar

Postingan Populer